It's been ages i haven't write this blog. Life has been crazy lately, koas and stuffs. Anyway, i just turned 23rd, 23 freaking years old i'm that old. Okay, let me make it pretty clear to you all that i didn't expected my boyfriend surprised me. I thought surprising with dinner, a candle light dinner even, was lame and so last year and we're already old enough to do that, but turns out it's not.
Jadi, tahun lalu itu ulang tahun tersedih seumur hidup, gue stuck jaga malam di VK, mau ujian, dan my pretty awesome boyfriend seemed like he didn't care about my birthday. Everyone has a favorite time & moment at least once a year. And my favorite is on my birthday. Gue bingung sama orang - orang yang ga suka sama hari ulang tahun nya. Menurut gue, hari ulang tahun itu hari paling bahagia dalam satu tahun. Not to mention i really love cakes & gifts dan juga banyak orang - orang yang akan datang dan mendoakan di hari ulang tahun gue. Orang - orang yang ga terduga, orang - orang yang ga pernah keliatan lagi, orang - orang yang gue gatau kabarnya, serentak semua bakal sms atau chat ngucapin, "selamat ulang tahun ya Rana, wish you all the best" cuma se simple itu, tapi gue overly excited.
Daaaaaaan, Derry ini adalah tipe pacar yang sangat jauh dari romantis, mungkin karena dia seorang pendiam dan berbicara seperlunya aja dibandingkan dengan gue yang sangat chit-chat person, jadi kalau gue cerita udah panjang lebar plus ekspresif dia cuma bales "oh iya?" "oh gitu hmm" atau even worse dia cuma diem aja. Gue kalau manggil dia "Derry, ih Derry, DERRY" ga cukup sekali, terus gue marah dong kenapa dia suka ga nengok kalo gue panggil, tau ga jawaban apa? Karena males nengok. Lo bayangin dong udah orangnya pendiem, ga ekspresif trus kalo dipanggil aja males nengok. Gue yang harus apa. Atau, gue randomly suka nelpon Derry malem malem kalo gue baru pulang jaga, cuma mau denger suaranya dan say hi and goodbye before the day end, dia ga suka ditelpon karena katanya ganggu dia main game......... and talking about game, waktu kemaren dia ulang tahun gue udah se-excited itu nunggu jam 12 malem nelfon dia, setelah ngucapin selamat ulang tahun dan ditengah perbincangan tetiba dia bilang "Ntar lagi ya Rana telfonnya, aku lagi main game" I mean, seriously Der?! Above all else, Derry is the most person who has a really big heart because he take care of such an unstable person like me. Mendengarkan keluhan setiap harinya, menenangkan emosi gue yang sangat mudah meledak, mengingatkan hal hal kecil yang gue dengan bodohnya ceroboh, dan pasrah kalau gue, yang sangat amat egois, memaksakan hal hal yang Derry ga suka. Derry tuh benci banget ngeliat gue nangis, kalau pacar-pacar pada umumnya adalah menenangkan pacarnya untuk ga nangis lagi, ga berlaku buat Derry, dia malah ngomelin kalo gue nangisin hal-hal sepele. Di-ome-lin. Padahal sepelenya itu tuh kalau gue lagi stress banyak tugas, kebagian penguji yang galak, capek sama per-koasan atau bahkan kelaperan tengah malem karena gue terlalu mager untuk keluar beli makanan. Gue kelaperan tengah malem aja nangis. Banyak yang nanya kenapa gue dan Derry bisa bertahan sejauh ini, bagaimana cara kita berkomunikasi, bagaimana kita bisa bahagia karena sifat dan kebiasaan kita yang berbeda. I ever wrote this, how time could possibly be the greatest gift someone could offer when Derry always gave his time for me and that was the most pleasure, lovely, sweet and precious gift for me. He always been here, through the highest high and the lowest low. So it was me and myself -probably a years ago or maybe since he became mine- having the idea of when in a relationship, it's the same like in a competition. To win is to compete with each other by making each other's feeling happy and it's on and on and on. Vice versa.
Months before my birthday i told him to prepare for my birthday, and he asked for what i want for my birthday this year. I aswered "i want an effort." Not too much to ask but i need him to get out from his cuek-comfort zone. Yet he did.
We have this little tradition on our birthday, telfon pas jam 12 malem teng dan dinner di malamnya. I was in the middle of my tasks and papers i didn't even realize it's already 1 AM, and when i was about to sleep he still didn't call. In the next morning, he rang me and told me how sorry he was because he fell asleep. I was not okay and i cried. He repeated his sorry but i already told him i was done and been here before. Lalu menjalani hari itu seperti biasa, koas dan visit pabrik nan jauh di tengah perkebunan karet sana. Pulang kerumah sudah malam lagi dan siap siap untuk dinner dengan Derry. I wasn't expecting anything, karena Derry ya begitu, begitu aja ga ada surprise surprisenya kesehariannya aja lempeng begitu jadi ya ga kepikiran apa apa banget, akan menjadi birthday dinner pada umumnya. Guess i was wrong. Dijemput dinner dengan ekspetasi dinner biasa ternyata...... he prepared it too well :)
And i was the one who didn't prepare for this kind of dinner...... but it's okay because i was beyond happy. I'm not a fan of fancy dinner, fancy thing, you-name-it what girls usually like, and Derry knew i'm not that type of girl. I told him i was happy because he showed me an effort on my happiest day of the year, and i thanked him for that.
i feel blessed and grateful for 23 years of my life.
No comments:
Post a Comment