It's March already, time flies so fast.
40 minggu stase mayor akhirnya terlewati dan masih ada 24 minggu stase minor untuk menyelesaikan tahun klinik ini. Tahun terberat selama masa pendidikan gue, those sleepless days, hectic works, MUCH argued with teammates, and the worst, dosen dosenku yang sebenarnya baik namun gahar jika aku salah hehe. Apalagi di stase terakhir, Stase mayor Penyakit Dalam yang idealnya minimal diisi 20 koas ketika di puteran gue cuma diisi 9 orang termasuk gue, dan gue yang menjadi Chief-nya. I mean, 20 koas aja kan mau pingsan pingsan di IPD apalagi cuma ber-9. Jadilah, follow up tiap hari jam 3 subuh, literally everyday, jadwal jaga malem yang cuma selang satu hari, dan tugas tugas yang tidak kunjung berhenti, kalo kata Mayang setiap bikin tugas kaya bikin candi, sehari dikasi-semaleman bikin-besok kumpul. I should say it was never easy to get trough the days in clinic year, but it will end up good eventually. And i should be thankful to have such a boyfriend like Derry, pria tersabar yang selalu bersabar kalo gue selalu mengeluh, bitching all the time, dan cuma punya sedikit waktu untuk sekedar pergi. You're such a blessing, Derry.
Sempet punya waktu libur seminggu dan digunakan untuk liburan dan pulang ke Jakarta, Jakarta seems so different since the last time i was home but i always miss those hectic days when i was younger. Setahun penuh gue ga pernah pulang, termasuk 2 kali lebaran dan hari hari besar lainnya akhirnya ngerasain tidur dikamar sendiri. Hamdallah.
Since i am here again and starting my clinic year again, semoga minor ini selalu berjalan lancar dan baik. Amin.
No comments:
Post a Comment